Jujur ya, saya dulu nggak terlalu mikirin tempe. Waktu kecil, saya pikir tempe itu “lauk darurat”—kalau lagi nggak ada ayam, ikan, atau daging. Tapi semua berubah waktu saya menikah dan harus mulai masak sendiri.
Istri saya (yang sekarang justru lebih jago masak dari saya), pernah bilang, “Tempe goreng sambal tuh comfort food paling jujur.” Dan saya baru sadar—setiap rumah pasti punya versi tempe sambal sendiri. Rasanya beda-beda, tapi semuanya punya satu kesamaan: bikin nambah nasi.
Culinery Tempe goreng sambal ini selalu muncul di meja makan, entah pas akhir bulan atau bahkan pas kumpul keluarga. Meskipun lauknya bisa macam-macam, tapi begitu ada tempe goreng sambal—semuanya auto rebutan. Kayak magnet.
🌶️ Resep Tempe Goreng Sambal Favorit Keluarga Saya
Ini resep tempe goreng sambal versi dapur rumah saya. Nggak ribet, tapi rasanya bisa bikin nostalgia.
Bahan Tempe Goreng:
1 papan tempe, potong tipis (jangan terlalu tebal biar garing)
1 sdt ketumbar bubuk
2 siung bawang putih (haluskan)
Garam secukupnya
Air secukupnya untuk melarutkan bumbu
Minyak untuk menggoreng
Bahan Sambal:
10 cabai rawit merah (atau sesuai selera)
5 cabai merah keriting
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 tomat merah sedang
Garam, gula, dan sedikit terasi (kalau suka)
Minyak bekas goreng tempe secukupnya
Cara Membuat:
Rendam tempe dalam larutan bawang putih, ketumbar, dan garam sekitar 15-20 menit. Biar meresap.
Goreng tempe sampai kering dan kecokelatan. Angkat, tiriskan.
Tumis bahan sambal dengan sedikit minyak bekas goreng tempe. Setelah layu dan harum, ulek kasar (jangan terlalu halus!).
Tumis kembali sambal yang sudah diulek, koreksi rasa. Tambahkan sedikit gula biar seimbang.
Masukkan tempe goreng ke dalam sambal, aduk rata. Matikan api. Sajikan hangat.
🍽️ Kenapa Tempe Goreng Sambal Selalu Jadi Favorit?
Ada sesuatu yang magis dari kombinasi tekstur tempe yang renyah dan sambal yang nendang. Mungkin karena orang Indonesia memang punya lidah yang ‘berdarah cabai’, jadi sambal selalu punya tempat spesial.
Tempe itu sendiri udah punya rasa gurih yang khas. Kalau digoreng dengan teknik yang tepat—kering di luar, lembut di dalam—terus dipadukan dengan sambal yang pas asam, pedas, dan sedikit manis… yah, itu sih udah jadi lauk bintang.
Bahkan anak saya yang picky eater aja, selalu nambah kalau ada tempe sambal di meja. Dan yang bikin saya terharu, dia pernah bilang, “Masakan ini kayak pelukan.” Nah lho, lauk bisa jadi pelukan. Tapi ya emang bener, ada rasa nyaman yang nggak bisa dijelaskan.
🔥 Tips Pribadi Supaya Tempe Goreng Sambal Lebih Nendang
Nah, selama bertahun-tahun bereksperimen di dapur, saya nemuin beberapa tips penting biar tempe goreng sambal makin juara:
Pakai tempe yang agak tua.
Tempe yang lebih matang teksturnya lebih padat dan rasanya lebih gurih.Goreng dalam minyak panas, tapi jangan terlalu tinggi.
Supaya renyah tapi nggak cepat gosong.Jangan campur sambal dan tempe terlalu awal.
Kalau tempe masuk ke sambal saat masih terlalu panas, dia bisa jadi lembek.Tambahkan air jeruk nipis sedikit ke sambal.
Ini rahasia segar-segar nyegerin di tengah pedas gurihnya.Pakai tomat matang.
Sambal jadi lebih ‘berisi’ dan nggak terlalu kering. Bisa pakai tomat cherry juga buat sensasi berbeda.
👨👩👧👦 Cerita di Balik Tempe Goreng Sambal di Meja Keluarga
Ada satu momen yang selalu saya ingat: waktu lebaran tahun lalu. Rumah lagi rame-rame-nya, banyak lauk fancy—rendang, opor, sambal goreng ati. Tapi tebak lauk apa yang paling cepet habis? Yup, tempe goreng sambal.
Waktu saya tanya ke adik saya, dia cuma jawab, “Karena ini rasa rumah banget.”
Kadang kita emang nggak butuh yang mahal. Yang penting rasa dan kenangan.
Dan dari situlah saya sadar, masakan kayak gini bukan sekadar makanan. Dia jadi medium buat ngobrol, buat duduk bareng, buat melepas lelah setelah seharian kerja. Simple, tapi meaningful.
Variasi dan Penyajian Tempe Sambal
Kalau kamu bosan dengan versi klasik, cobain beberapa variasi ini:
Tempe goreng sambal matah: Pakai bawang merah iris, cabai rawit, daun jeruk, dan minyak panas. Segar banget!
Tempe goreng sambal kencur: Ini versi Sunda yang punya aroma khas, cocok banget buat pecinta rempah.
Tempe sambal hijau (lado mudo): Campur cabai hijau besar dan tomat hijau. Sedikit lebih asam, cocok disandingin sama nasi hangat dan ikan asin.
Untuk penyajian, bisa banget kamu sandingkan dengan:
Nasi uduk atau nasi kuning
Lalapan segar: mentimun, selada, kemangi
Tahu goreng, telur ceplok, atau ayam goreng sebagai pelengkap
🎯 Pelajaran yang Saya Petik dari Tempe Goreng Sambal
Mungkin ini terdengar lebay, tapi serius: tempe goreng sambal ngajarin saya untuk menghargai hal-hal kecil. Nggak semua yang sederhana itu murahan. Justru, kadang yang paling membekas adalah yang paling sederhana.
Saya juga belajar soal kesabaran. Kadang goreng tempe aja bisa zonk—gosong, keras, atau minyaknya meledak. Tapi lama-lama saya ngerti: memasak itu soal ketelatenan, kayak hidup juga.
Dan terakhir, makanan itu bukan cuma soal rasa. Tapi soal cerita. Cerita bareng keluarga, cerita dari dapur nenek, cerita makan sambil duduk lesehan sambil nonton sinetron.
Baca juga artikel menarik lainnnya tentang Nasi Ayam Teriyaki: Rahasia Kelezatan yang Bikin Ketagihan Sejak Suapan Pertama disini