Watchman Goby Kalau ada satu hal yang paling bikin aku jatuh cinta lagi sama hobi aquascape animal setelah hampir nyerah gara-gara alga dan ikan galak, jawabannya wikipedia cuma satu: Watchman Goby.
Awalnya aku kira dia cuma ikan kecil biasa—nggak terlalu mencolok, warnanya juga nggak se-wow betta atau guppy. Tapi dari detik pertama aku lihat dia berinteraksi sama pistol shrimp, aku tahu… ini bukan ikan biasa. Ini tuh PROTOGEL kayak, makhluk kecil yang punya kepribadian. Bahkan lebih beradab dari beberapa mantan.
Awal Mula Kenal Watchman Goby: “Gara-Gara Nonton YouTube, Bro…”
Jadi ceritanya waktu itu aku lagi scroll YouTube jam 2 pagi—yes, insomnia menyerang lagi—dan nyangkut di video tentang “symbiotic pair in reef tank”. Di situ dibahas hubungan antara Watchman Goby dan Pistol Shrimp.
Singkat cerita: goby jadi “mata” si udang, dan si udang bantuin bikin rumah. Kayak pasangan ideal, gitu. Goby bakal berdiri di luar lubang pasir sambil ngejaga, sementara si udang korek-korek pasir di dalam. Kalau ada ancaman, goby langsung ngibrit ke dalam lubang. Cerdas banget!
Dan aku yang lagi krisis eksistensi waktu itu langsung mikir, “Kalau mereka aja bisa kerja sama sebaik itu, kenapa aku enggak bisa mulai lagi pelihara dengan lebih serius?”
Pengalaman Pertama Pelihara: Antara Gemas dan Frustrasi
Jujur ya, awalnya aku kira Watchman Goby gampang banget dirawat. Kan kecil, lucu, nggak banyak gaya. Tapi ternyata, ada banyak hal yang harus diperhatikan biar dia bener-bener thrive.
Waktu itu aku masukin dia ke aquascape 60 cm, substrate pasir halus, ada live rock, air laut buatan, salinitas 1.024. Kukira dia bakal happy. Tapi yang terjadi?
Dia ngumpet. Terus ngumpet. Dan… ngumpet.
Aku panik. “Apa dia stress? Apa airnya salah? Apa dia marah karena aku belum kenalin dia sama shrimp-nya?”
Ternyata emang Watchman Goby itu pemalu kalau baru pindahan. Dia butuh waktu buat adaptasi. Apalagi kalau belum ada pasangan shrimp-nya.
Momen Ajaib: Ketika Dia Bertemu Pistol Shrimp
Tiga hari kemudian, aku kenalin dia sama Alpheus randalli alias pistol shrimp. Dan sumpah, ini salah satu momen paling satisfying dalam hidupku sebagai penghobi.
Goby langsung “nempel” sama si udang. Si udang mulai korek pasir, dan goby berdiri kayak satpam di depan pintu gua mungil mereka. Sejak itu, mereka kemana-mana bareng. Kayak duet maut.
Yang lucu, si goby bakal nonjok lantai pake ekornya tiap ada ikan lain lewat. Kayak ngasih kode Morse ke udangnya gitu: “Bro, ada yang nyelonong, siaga!”
Dan gua langsung, “YA AMPUN GEMES BANGETTT.”
Tips Merawat Watchman Goby Berdasarkan Pengalaman
Oke, biar konten ini nggak cuma curhat, aku kasih tips beneran dari pengalaman pribadi:
Substrate Pasir Halus Wajib
Jangan pakai gravel kasar. Mereka suka gali-gali, dan butuh pasir yang lembut buat bikin lubang.Wajib Ada Hiding Spot atau Live Rock
Goby itu pemalu. Kalau nggak ada tempat sembunyi, dia bisa stress berat. Bikin dia nyaman duluan.Pasangkan dengan Pistol Shrimp
Kalau kamu mau lihat interaksi luar biasa, jangan pisahkan mereka. Tapi pastikan shrimp-nya compatible ya (jenis randalli atau stenopus juga oke).Tank Maturity
Jangan masukin goby ke tank yang baru cycling. Mereka butuh ekosistem stabil, terutama buat cari makan alami (copepod, amphipod).Feeding Time: Jangan Overfeed
Goby suka nyomot makanan dari dasar, jadi kasih pakan sinking pellet, frozen mysis, atau brine shrimp. Tapi jangan overfeeding, ntar ammonia melonjak.
Drama Kecil: Si Goby dan Si Tang Kunyil
Aku sempet masukin Yellow Tang kecil ke tank yang sama. Kukira mereka bakal cuek, tapi ternyata si tang hobi nyelonong ke lubang rumah goby dan shrimp.
Si goby marah dong. Dia dorong-dorong si tang keluar kayak bilang, “INI RUMAH GUE, BRO!”
Akhirnya aku pindahin si tang ke tank lain. Karena, yah, rumah tangga kecil itu lebih penting dari ambisi aquascape besar.
Kadang, pelajaran hidup datang dari ikan kecil, ya nggak?
Pelajaran Berharga dari Seekor Ikan Kecil
Dari Watchman Goby, aku belajar satu hal penting banget: kesabaran dan ekosistem itu kunci. Nggak bisa maksa semua langsung cocok, semua butuh adaptasi.
Dan yang paling bikin aku makin suka adalah mereka ngajarin konsep simbiotik mutualisme secara nyata. Gimana dua makhluk beda jenis bisa saling jaga, saling bantu, saling percaya.
Bener-bener refleksi kecil dari apa yang kita pengen di kehidupan nyata: punya partner yang ngerti, jagain, dan sama-sama bikin ‘rumah’ lebih nyaman.
Penutup: Gak Nyangka, Tapi Watchman Goby Beneran Mengubah Cara Pandangku
Kadang kita kira perubahan besar datang dari hal-hal megah—ikan mahal, coral langka, atau lampu LED jutaan. Tapi buatku, perubahan itu datang dari si kecil Watchman Goby dan teman shrimp-nya.
Mereka ngingetin aku buat slow down, nikmati proses, dan lihat keindahan dalam kerja sama.
Baca Juga Artikel Ini: Kelinci Anggora: Bulu Lembut yang Jadi Magnet Hati
